Dalam kehidupan yang serba dibantu dengan teknologi membuat segala
informasi tersedia berlimpah di masyarakat, bahkan sampai terjadi banjir
informasi. Dengan adanya teknologi internet juga menjadikan segala sesuatunya
mungkin didapatkan dan lebih mudah jangkauannya, baik itu informasi tentan
isu-isu yang mengglobal maupun yang spesifik. Dengan adanya informasi dan
bantuan teknologi semakin memberikan wacana baru bagi masyarakat luas khususnya
masyarakat bisnis untuk membuka atau berinovasi dalam mencapai tujuannya.
Bisnis online atau yang sering disebut e-commerce merupakan terobosan stategi
baru dikalangan pembisnis dalam melakukan pemasaran. Dengan menggunakan
e-commerce maka pembisnis dan konsumen menjadi terhubung satu sama lain tanpa
terasa adanya pembatas, jarak dan ruang waktu. Hal itu dimungkinkan karena
e-commerce yang dalam pelaksanaanya terdapat dalam jaringan internet yang dapat
diakses selam 24 jam dalam seminggu, sehingga tidak menimbulkan kekuatiran akan
kebutuhan waktu yang lebih lama dalam melakukan transaksi. E-commerce juga
menyediakan berbagai variasi pilihan bagi konsumen dalam melakukan pembandingan
dan penilaian. E-commerce juga membantu pembisnis dalam memberikan informasi
yang mereka milki baik dari barang, harga sampai pada lokasi produk berasal.
E-commerce sendiri merupakan menurut Kotler dan
Amstrong (dalam Bhakti, 2009) adalah saluran online atau saluran yang dapat
dijangkau sesorang melalui komputer dan modem. Jadi e-commerce merupakan
saluran online yang digunakan oleh pembisnis dalam melakukan aktifitas
bisnisnya dan digunakan konsumen untuk mendapatkan informasi dan produk dengan
menggunakan bantuan komputer dan modem yang dalam prosesnya diawali dengan
pemberian jasa informasi pada konsumen oleh produsen dalam menentukan pilihan.
Dari pengertian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa e-commerce merupakan
pertukaran barang antara penjual dan pembeli dari berbagai komoditi dalam skala
luas dengan menggunakan transportasi dari suatu wilayah ke wilayah lain, dimana
dalam aktivitas bisnis tersebut secara fisik telah digantikan dari transaksi
jual beli fisik menjadi bantuan komunikasi dari sebuah mesin elektronik
(internet) (Rahmawan, 2006)
Dengan terdapatnya e-commerce yang terdiri dari berbagai unsur,
baik teknologi, informasi, komunikasi semakin memperkuat pernyataan Daniel Bell
tentang Post-Industrial Society, bahwa pada era informasi dimana informasi
menjadi komoditas penting serta adanya perubahan orientasi ekonomi dari
pekerjaan yang awalnya mengutamakan otot atau energi, manufaktur menuju ke
industri yang menyediakan layanan dan pengetahuan. Dengan menggunakan bisnis
online para pembisnis medapatkan keuntungan yaitu adanya penyesuaian yang cepat
pada kondisi pasar serta adanya penekanan biaya, waktu dan tenaga dalam hal
penyewaan gedung, pengelolaan toko, serta biaya penyewaan maupun biaya
pencetakan brosur serta pengiriman catalog produk. Sedangkan bagi konsumen
keuntungan didapatkan dengan adanya kemudahan dalam melakukann pemesanan produk
dalam 24 jam sehari dimanapun mereka berada selama terhubung dengan internet.
Konsumen juga dapat memperoleh informasi tentang suatu produk sehingga
mendapatkan gambaran lebih, dan dapat dijadikan sebagai perbandingan baik
kualitas serta harga dari berbagai competitor pembisnis online.
No comments:
Post a Comment