WELCOME TO MY BLOG!!

16 March 2012

PANCASILA Harus Tetap Sakti


Pancasila telah ada melalui pidato Bung Karno yang berkobar-kobar pada masa itu, Pancasila digali dan dilahirkan sebagai dasar-dasar berperikehidupan dan berkebangsaan. Selama masa Orde Baru Pancasila mengalami masa-masa yang sulit ketika ia harus diperalat untuk tujuan-tujuan pelanggengan kekuasaan. Barangkali ia kini sudah menjadi senasib dengan kitab-kitab suci yang hanya tinggal dalam ingatan sebagai sebuah kesakralan. Dengan dipaksa untuk menghafal isi-isinya yang tak pernah berwujud dan diterjemahkan dalam bahasa realitas. Semuanya demi great of power bukan manifestasinya dalam kehidupan nyata. Pancasila yang dibaca saat upacara yang kini seakan hanya membeku sebagai kalimat tradisi. Ingatlah dulu ia seperti keutuhan makna dari masa lalu bangsa Indonesia.

"sedang di uji" adalah kata yang tepat untuk Pancasila kita sekarang. Sistem ekonomi Kapital sudah pelan-pelan menggantikan nilai ekonomi keerakytan. Pasar tradisional digantikan dengan supermarket. salah satu dampakya adalah rakyat mulai kehilangan pekerjaan karena bekerja dalam bidang apa pun selalu berada  di bawah tekanan global. Kebanggaan diri sebagai bangsa sudah tidak lagi sebagai landasan. Lihatlah sekarang para Trias Potica membiarkan di terserang globalisasi tanpa sebuah filterisasi yang kuat. Mereka merubah orientasi untuk mencari populeritas tanpa memperhatikan kehidupan dan pendeeritaan rakyat. Dari luar saja terlihat bertanggujawab dan berwibawa, tapi subtansinya menindas, karena mereka sulit menggunakan empati untuk membuat kebijakan sesuai dengan kebutuhan negara.Sila Ketuhanan Yang Maha Esa, membuat orang-orang yang beragama menjadi lebih toleran dan setuju dengan pluralitas, karena Tuhan itu Esa. Walaupun masih ada oknum yang menginginkan negara ini harus islam dan islam sebagai agama negara, ternyata masih tetap pada demokrasi. Ketidakjelasan dan degradasi yang sering kali merusak wajah hukum, moral, ekonomi, budaya, agama dan pendidikan. Hal ini membuat wajah bangsa semakin suram dan kabur.

Saya meyakini dan percaya bahwa Pancasila adalah nilai arif sejak jaman dulu. Juga atas memory tentang darah para pejuang yang sangat tidak sia-sia demi sebuah keyakinan yang luhur. Meskipun ada orang dan organisasi yang menganggap Pancasila dan Demokrasi adalah sederajat dengan dosa atau sejenisnya, saya anggap mereka telah mengkhianati. Pancasil tidak akan sakti lagi kalau saya, anda, kalian, mereka tidak menerapkan Pancasila dalam makna yang sesungguhnya. 
Love to IndONEsia


No comments:

Post a Comment

tabber

Auto Featured Slideshow SpicyTricks.com

Nemo enimipsam

Powered by Blogger.

Footer Post 4